Kalau kalian masih inget waktu kecil (bagi yang pernah kecil
) pasti masih pernah melihat yang namanya hewan kunang kunang. di malam
hari kunang kunang membuat malam lebih terang, walaupun jaman dulu
belum banyak lampu, malam hari terasa terang benderang. tapi sekarang
cahanya di gantikan dengan barang yang namanya lampu.
Kalian tau
kemana kunang kunang menghilang? entah karena dia merasa tersaingi oleh
lampu yang lebih terang hingga dia minder dan akhirnya galau, jadi tidak
menerangi malam lagi deh.
Apa itu kunang kunang²?
Kunang-kunang adalah sejenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya yang jelas terlihat saat malam hari. Cahaya ini dihasilkan oleh "sinar dingin" yang tidak mengandung ultraviolet maupun sinar inframerah dan memiliki panjang gelombang 510 sampai 670 nanometer, dengan warna merah pucat, kuning, atau hijau, dengan efisiensi sinar sampai 96%.
Kunang-kunang termasuk dalam golongan Lampyridae yang merupakan familia dalam ordo kumbang Coleoptera. Ada lebih dari 2000 spesies kunang-kunang, yang dapat ditemukan di daerah empat musim dan tropis di seluruh dunia. Banyak sepesies ini yang ditemukan di rawa atau hutan yang basah dimana tersedia banyak persediaan makanan untuk larvanya.
Kunang-kunang, yang memancarkan sinar untuk saling mengenali atau untuk memberi tanda kimpoi, menggunakan panjang gelombang sinar yang berbeda, tergantung pada spesiesnya. Selain itu, pada beberapa spesies, kunang-kunang jantan yang mula-mula menyorotkan sinar untuk menarik sang betina, sementara pada spesies lainnya, sang betina yang memanggil. Sebagian kunang-kunang menggunakan cahaya mereka untuk mempertahankan diri. Mereka mengeluarkan sinar sebagai tanda pada musuh bahwa mereka bukan makanan yang lezat.
Bagi kunang-kunang kelompok Photuris, cahaya mereka berperan pula dalam perburuan. Betina jenis ini dapat meniru kerlipan sinyal cahaya yang dipancarkan betina jenis lain, misalnya Photuris. Dengan sinyal cahaya palsu ini, kunang-kunang jantan jenis Photuris pun terjebak dan dimakan oleh Photuris betina.
Cahaya kunang-kunang berperan pula sebagai tanda peringatan, untuk memperingatkan antar-sesama jenisnya tentang ancaman bahaya, maupun peringatan bagi serangga dan burung pemangsa agar tidak memakannya. Sebab, zat pemicu pembentukan cahaya kunang-kunang berasa pahit. Kalaupun ada serangga pemangsa yang nekad, mereka biasanya memakan tubuh kunang-kunang dari bagian kepala, terus hingga ke bagian belakang, kecuali bagian perut yang tidak dimakannya.
Malam yang gelap biasanya di hiasi oleh kelap-kelipnya cahaya kunang-kunang. Pada malam hari dia terbang kesana-kemari di area persawahan. Dulu ketika gue masih kecil, setelah selesai mengaji di surau, gue sering banget mainin kunang-kuning ini. Karena gue menganggap dia itu suatu hewan yang unik dan membuat gue penasaran. Kenapa dia bisa mengeluarkan cahaya? bagaimana cara dia menghasilkan cahaya tersebut? Itu merupakan pertanyaan-pertanyaan yang terlintas dibenak gue, ketika melihat kunang-kunang tersebut. Apakah dia mnggunakan baterai (misalnya dia menggunakan baterai A*C?) #Nahh lhhoo
sampai-sampai gue dengan teganya membunuh kunang-kunang tersebut, lalu gue periksa isi perutnya (#Kali aja ada baterai dalam perutnya) demi menjawab rasa keingintahuan gue tentang asal cahaya tersebut. Setelah gue periksa isi perutnya, gue nggak menemukan yang namanya baterai didalamnya. Tapi, sekarang gue udah menemukan jawaban dari mana asalnya cahaya berkedip-kedip tersebut.
Menurut sebuah studi oleh para peneliti Universitas Tufts. Cahaya ini merupakan hasil pencampuran oksigen, pigmen yang disebut luciferin. Enzim luciferase, bahan kimia yang disebut adenosin trifosfat (ATP) adalah yang menyediakan sel energi, menurut peneliti Harvard Medical School. Kristal asam urat, yang terletak di sel-sel bisa diaktifkan untuk membuat cahaya, bertindak sebagai lapisan reflektif dan bersinar dari seluruh badan serangga. Namun, pola kedipan perut kunang-kunang itu tetap menjadi misteri, di mana ilmuwan tidak yakin apakah pola ini dikendalikan oleh sel-sel saraf serangga atau suplai oksigen. Tetapi, para ilmuwan menyimpulkan bahwa cahaya berkedip-kedip tersebut berfungsi untuk menarik perhatian pasangannya.
Namun, hewan yang dapat mengeluarkan cahaya pada malam hari tersebut sudah sangat jarang dijumpai. Biasanya di desa gue kunang-kunang tersebut sering dijumpai, tapi sekarang setiap gue pulang ke desa, cahaya kunang-kunang yang selalu menghiasi sawah tersebut sudah tidak ada lagi.
Nah, menurut cerita di atas, cahaya kunang kunang merupakan campuran dari beberapa bahan kimia dan salah satunya adalah oksigen. nah, kemungkinan besar, dalam udara saat ini kadar oksigen semakin menurun. hingga kunang kunang tidak bisa menyala lagi. (menurut pendapat saya )
sungguh unik serangga yang satu ini begitu indah dipandang dimalam hari yang sunyi ditemani sang kodok yang asik bernyanyi, keindahan cahayanya tidak bisa dibuat oleh manusia, cahayanya akan dihasilkan oleh udara digin tetapi untuk masa sekarang ini kunang-kunang yang dulu banyak di jumpai dipinggir panatai telah menghilang entah kemana mungkin meninggalkan bumi kita yang semakin hari panasnya tidak dapat dikendalikan lagi.
pemanasan global yang terjadi di bumi kita ini telah membuat sang raja cahaya malam menghilang, uh sungguh menyedihkan tangan manusialah yang telah membuat bumi kita panas dan rusak, dan hilanglah sang kunang-kunang.
generasi penerus tidak akan bisa melihat keindahannya lagi.
Tentu Anda pernah melihat cahaya kunang-kunang yang
begitu indah, ketika matahari mulai terbenam dan
malam mulai gelap. Sebagian dari Anda mungkin pernah
menangkapnya dengan tangan Anda.
Lihatlah bagian perut serangga itu yang bercahaya
layaknya lampu kedap-kedip. Bagian perut
kunang-kunang yang terlihat bercahaya itu sejak dulu
sungguh menarik perhatian manusia. Tahukah Anda
bahwa cahaya ini digunakan sebagai bahasa komunikasi
antarsesamanya?
Sang jantan mengeluarkan cahaya yang berkedip dengan
kontrol yang teratur untuk mencari pasangan
betinanya. Sementara si betina dengan setia menanti
di balik rerimbunan pohon. Atau dengan kontrol flash
tertentu lainnya, binatang ini justru dapat mencari
mangsa yang akan menjadi santapannya. Lebih hebat
lagi, ribuan spesies berbeda memiliki kode flash
yang unik, yang hanya bisa dimengerti oleh
sesamanya.
pertanyaannya apakah benar sang kunang-kunang telah musnah? pergi kemana kah sang kunang-kunang? apakah sang raja malam bisa kembali menghiasi desa ku yang berada di pesisir pantai? atau serangga tersebut hanya tinggal sebuah legenda yang indah?
pada intinya pemanasan global yang telah banyak menghilangkan berbagai spesies hewan dan akan menyeleksi semua kehidupan yang ada di muka bumi ini, termasuk kita sendiri yang akan terkena dampaknya.
kita harus sadar dan berbuat sedikit hal untuk menyelamatkan bumi.
informasikan ke pada generasi penerus apa yang telah terjadi pada bumi ini.
Entah penyebabnya apa, tapi kemungkinan salah satu penyebabnya adalah kerusakan lingkungan dan merupakan dampak dari global warming. dan global warming pelakunya adalah manusia.
Nah, agan agan yang mengaku manusia, hayo sadar diri. akankah generasi anak cucu kita nanti ndak boleh melihat indahnya malam bertabur bintang yang di hiasi kunang kunang? coba kita renungkan, tindakan apa saja yang berdampak negatif bagi lingkungan kita . !!.
Selamatkan Bumi Kita Dari Global Warming dan Kerusakan Lingkungan.
Saatnya Go Green !
Comments
Post a Comment