Quote:
Brasil telah merilis caxirola, instrumen perkusi untuk memeriahkan Piala Dunia 2014. Tidak seperti vuvuzula yang menghasilkan suara pekikan, pendahulunya di Piala Afrika Selatan, caxirola menghasilkan suara derak. Caxirola tersedia dalam dua warna pilihan, hijau dan kuning.
Presiden Brazil Dilma Rousseff yakin kalau caxirola akan saling melengkapi dengan gemerlap Piala Dunia. Bunyi yang dihasilkan dari caxirola, kata Presiden, akan jauh lebih baik dari vuvuzula.
"Ini sebuah benda yang memiliki kemampuan untuk melakukan dua hal, yakni menggabungkan citra dengan suara," kata Presiden, seperti dikutip Daily Mail, Kamis, 25 April 2013.
Selama Piala Dunia Afrika Selatan 2010, vuvuzula, terompet plastik yang diadopsi dari terompet tradisional, yang menghasilkan dengung memekakkan telinga telah menjadi simbol Piala Dunia terakhir. Kendati sempat dilarang oleh FIFA karena dikhawatirkan merusak alat pendengaran secara permanen, vuvuzula tetap saja menjadi soundtrack Piala Dunia lalu.
Sama-sama terbuat dari plastik, caxirola dari Brazil punya sedikit keunggulan. Caxirola sengaja dibuat dari plastik daur ulang agar lebih ramah lingkungan.
Tidak main-main, musikus dan penulis lagu terkenal Brazil, Carlinhos Brown, merancang langsung bentuk caxirola. Caxirola sengaja didesain praktis dengan ukuran mini. Suporter yang membeli caxirola cukup menggoyang-goyangkannya macam tamborin, lalu seisi stadion bakal berderak harmonis.
Pict
video:
Comments
Post a Comment